Sudah sewajarnya kalau penggunaan part di luar standar akan mengurangi di satu sisi meskipun ada kelebihan yang dirasakan di sisi yang lain
Memakai knalpot racing, bila memang kualitasnya baik dan kendaraan disetting untuk menyesuaikan dengan knalpot tersebut, maka akan mendapat peningkatan peforma dari mesin kendaraan.
Ketika telah dipakai sekian waktu, sebenarnya tidak ada masalah bila ingin mengembalikan ke knalpot standar. Tentunya settingan harus dikembalikan ke standar pula. Tidak ada efek samping bila mampu mengembalikan settingan kendaraan sesuai dengan knalpot standar-nya.
Yang merusak adalah bukan penggantiannya, tetapi ketika masa di mana mesin anda menggunakan knalpot racing.
Dengan dongkrakan peforma akibat menggunakan knalpot racing, tentunya part-part dalaman mesin lain yang masih standar bekerja mengikuti settingan yang baru ketika menggunakan knalpot racing.
Karena knalpot sudah ganti lalu kemudian part lain masih standar, tentunya ada kejomplangan. Part standar yang mestinya semisal bisa berumumur 5 tahun bila kendaraan digunakan secara normal.
Karena sempat sekian waktu bekerja dengan menggunakan knalpot racing, ada kemungkinan usianya tadi menurun dari 5 tahun semisal demikian.
Jadi kesimpulannya, yang merusak bukan penggantiannya, tetapi selama sekian waktu menggunakan knalpot racing itulah yang mengurangi usia pakai dari part-part lain di dalam mesin yang masih standar.
Tentunya tidak akan signifikan, jika dimisalkan dalaman mesin bisa tahan 5 - 10 tahun, mungkin karena pernah dipakaikan knalpot racing sekian waktu bisa saja umurnya berkurang menjadi 4,5 - 9 tahun. Tidak ada angka yang pasti, karena sangat tergantung dari cara berkendara, perawatan kendaraan, dll (semakin parah / ekstrim penggunaannya kemudian perawatan sangat minim maka akan mempercepat kerusakan total pada mesin).
Setahu saya demikian, semoga membantu :)
Memakai knalpot racing, bila memang kualitasnya baik dan kendaraan disetting untuk menyesuaikan dengan knalpot tersebut, maka akan mendapat peningkatan peforma dari mesin kendaraan.
Ketika telah dipakai sekian waktu, sebenarnya tidak ada masalah bila ingin mengembalikan ke knalpot standar. Tentunya settingan harus dikembalikan ke standar pula. Tidak ada efek samping bila mampu mengembalikan settingan kendaraan sesuai dengan knalpot standar-nya.
Yang merusak adalah bukan penggantiannya, tetapi ketika masa di mana mesin anda menggunakan knalpot racing.
Dengan dongkrakan peforma akibat menggunakan knalpot racing, tentunya part-part dalaman mesin lain yang masih standar bekerja mengikuti settingan yang baru ketika menggunakan knalpot racing.
Karena knalpot sudah ganti lalu kemudian part lain masih standar, tentunya ada kejomplangan. Part standar yang mestinya semisal bisa berumumur 5 tahun bila kendaraan digunakan secara normal.
Karena sempat sekian waktu bekerja dengan menggunakan knalpot racing, ada kemungkinan usianya tadi menurun dari 5 tahun semisal demikian.
Jadi kesimpulannya, yang merusak bukan penggantiannya, tetapi selama sekian waktu menggunakan knalpot racing itulah yang mengurangi usia pakai dari part-part lain di dalam mesin yang masih standar.
Tentunya tidak akan signifikan, jika dimisalkan dalaman mesin bisa tahan 5 - 10 tahun, mungkin karena pernah dipakaikan knalpot racing sekian waktu bisa saja umurnya berkurang menjadi 4,5 - 9 tahun. Tidak ada angka yang pasti, karena sangat tergantung dari cara berkendara, perawatan kendaraan, dll (semakin parah / ekstrim penggunaannya kemudian perawatan sangat minim maka akan mempercepat kerusakan total pada mesin).
Setahu saya demikian, semoga membantu :)
materi referensi:
Hobi, pengalaman, & media-media otomotif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar