CSS



Daftar Blog Saya

Search This Blog

Sabtu, 22 Oktober 2011

Gaya Berkendara dan Tips Irit BBM

Gaya Berkendara dan Tips Irit BBM


Konsumsi bahan bakar adalah perkara yang sensitif bagi pengendara mobil. Semakin irit pemakaian bahan bakar, pemilik kendaraan tentu semakin senang. Tak heran bila di komunitas pecinta otomotif, selalu ramai dengan diskusi dan sharing mengenai tips agar mobil tidak boros. Tak ada salahnya anda mencoba tips berikut.



Jangan menginjak pedal gas dengan menghentak

Injakan harus stabil dan bertahap. Kalau pedal gas diinjak secara tiba-tiba, otomatis bahan bakar yang akan diisap ke ruang bakar juga semakin banyak. Sementara, pada saat itu putaran mesin masih rendah. Akibatnya tidak semua bahan bakar yang masuk ke ruang mesin terbakar. Ini yang disebut dengan pemborosan. Karena, bahan bakar yang masuk tidak keluar dalam bentuk tenaga, tetapi ikut terbuang lewat knalpot.

Pindahkan gigi persneling sesuai RPM kendaraan

Saat memindahkan gigi persneling, alangkah baiknya pada rpm yang sesuai spesifikasi mobil. Spesifikasi ini dapat dilihat pada buku manual kendaraan/mobil. Di brosur iklan biasanya juga terpampang keterangan mengenai moment maximum (torsi maximum) dalam satuan kgm/rpm.
Satu kebiasaan yang seringkali dilupakan pengendara adalah: tidak segera menyesuaikan gigi persneling setelah penurun kecepatan (deselerasi). Setelah berlari kencang lalu tiba-tiba ngerem mendadak, sebaiknya juga mengoper gigi perseneling ke posisi lebih rendah.

Periksa kondisi HC dan CO

Boros atau tidaknya konsumsi bahan bakar juga ditentukan oleh komponen-komponen mesin. Komponen mesin mobil yang sudah banyak mengalami keausan/ kerusakan bisa menyebabkan pembakaran bahan bakar tidak sempurna. Untuk mengetahuinya, periksa emisi gas buang. Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan nilai HC (hidrokarbon) dan CO (karbonmonoksida) terlalu tinggi, ini pertanda pembakaran di ruang bakar tidak sempurna (banyak bahan bakar terbuang percuma).

Hubungan beban serta penggerak terhadap konsumsi bahan bakar

Faktor lain yang menentukan konsumsi bahan bakar adalah beban dan penggerak (pendorong kendaraan). Semakin berat beban yang harus diangkut, konsumsinya juga akan semakin besar. Yang dimaksud penggerak diantaranya, kopling, bearing (roda), kopel (propeler shaft), as roda, dan roda.
Bila komponen-komponen ini aus atau rusak, akan menyebabkan hilangnya tenaga yang dihasilkan oleh mesin mobil untuk mendorong mobil mejalu. Sementara, konsumsi bahan bakarnya tetap besar. Terkait dengan roda, penyematan ban dan velg besar, termasuk juga mempengaruhi konsumsi bbm.