CSS



Daftar Blog Saya

Search This Blog

Sabtu, 11 Februari 2012

Toyota Avanza Veloz, Dual Purpose




Sudah lama William Harjanto memantau rencana kemunculan Toyota Avanza Veloz. Karena menurutnya, Avanza Veloz dinilai memiliki tampilan lebih segar dan sporty. “Suka lihat lekuk tubuhnya. Sporty banget!” terangnya.

MPV barunya ini, memang diperuntukkan untuk mobil keluarga dan operasional workshop body kit-nya. Tak heran, jika William sudah memiliki bayangan mengenai opsi tuning yang akan disematkan pada Avanza Veloz miliknya. “Gatal juga ingin utak-atik agar tampilan Avanza Veloz menjadi lebih menarik. Kebetulan keluarga juga mendukung,” tambah punggawa workshop W7 Carsmetic di Ruko Taman Palem, Cengkareng, Tangerang ini.

Tuning yang dilakukan William pada Avanza Veloz miliknya memang lengkap, mulai dari eksterior, interior, kaki-kaki hingga upgrade sistem audio. Karena, “Selain menjadi mobil harian, Avanza Veloz ini saya jadikan model project untuk workshop saya,” sahutnya.

Custom Body Kit AKSEN ELEGAN
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, Avanza Veloz menawarkan aura lebih sporty ketimbang varian Avanza lainnya. Namun tentunya, William menginginkan tampilan lebih personal. “Saya ingin mencuatkan sedikit kesan elegan, tanpa harus nuansa sporty-nya hilang,” terangnya. Sehingga, body kit add on didesain dengan tarikan desain lurus, khususnya pada bagian bawah lips spoiler-nya,” jelasnya.

Agar lips spoiler depan bisa terpasang rapi, tonjolan sudut pada sisi kanan dan kiri bawah air dam bawaan Avanza Veloz, harus diratakan terlebih dahulu. Sementara, hal yang sama juga dilakukan pada spoiler belakang, dengan memadukan tail pipe berbentuk trapezoidal di kedua sisi. Hal tersebut cukup ampuh untuk membuat tampilan belakang terlihat lebih elegan.

Body kit seharga Rp 5 juta ini, dibuatnya dari material fiberglass. Hal tersebut ia lakukan dengan pertimbangan, lebih mudah saat pembuatan maupun perbaikan, jika body kit mengalami kerusakan. Satu set body kit add on untuk Avanza Veloz terdiri dari lips spoiler depan dan belakang. “Untuk side skirt-nya masih bisa menggunakan bawaan Avanza Veloz,” ujarnya.


Kaki-Kaki JANGAN POTONG PER
PCD Avanza Veloz berukuan 4/114,3, membuat pilihan velg aftermarket-nya cukup banyak tersedia. William memasangkan velg Exe Pegasus berdimensi 18x7,5 inci (Depan) dan 17x8 inci (belakang) dengan offset 45 mm. Dimensi velg 18 inci, masih dinilai aman dan nyaman untuk penggunaan harian. “Ketika belok kanan dan kiri sampai mentok, tidak gesrot,” ungkapnya. Sementara bannya, menggunakan Accelera Phi 205/45R18.

Sayangnya, di pasaran belum tersedia per aftermarket untuk Avanza Veloz. Padahal diameter per Avanza Veloz, lebih kecil ketimbang Avanza sebelumnya. Karena berbeda, opsi substitusi pun tidak mungkin dilakukan. Sementara opsi custom dengan memotong ulir per, dinilai akan mengorbankan kenyamanan dan keselamatan.

Interior INSPIRASI MINI
Agar lebih nyaman dan personal, William melapisi inteior dengan kulit sintetik produk MBtech. Pilihannya dengan memadukan warna putih dari MBtech Superior dan hitam dari MBtech Camaro. “Saya suka tekstur polkadot dari Superior, namun ingin tampilan two tone,” senyumnya.

Untuk corak motif interiornya, William mengaku terinspirasi dari desain interior MINI. Ciri khasnya, yakni dengan adanya aksen putih di bagian tengah jok, namun ditambah dengan warna hitam pada bagian sisi-sisinya. Sementara model jahitannya, dibuat dengan pola kerutan agar terlihat lebih mewah.

Menakar Biaya Service Toyota Alphard



Di bengkel Auto Service yang banyak menangani mobil-mobil CBU ini, untuk Toyota Alphard akan dilakukan pengecekan menyeluruh. Mulai dari kondisi mesin, kaki-kaki hingga kinerja sistem pendingin udara kabin yang biasanya minim perawatan.

“Untuk setiap penggantian oli, kami menyarankan maksimum di batas 7.500 km,” tegas Agus. Lalu pengecekan berikutnya ada pada kondisi bagian tertentu yang sering ditemui pada Toyota Alphard. Semisal kondisi bushing dan steering rack yang sudah melemah merujuk usia kendaraan dan kondisi jalan.

Semisal untuk spare parts kategori fast moving diyakini Agus mudah didapat. Persepsi pemakai mobil bahwa ada kesamaan parts mesin dengan Toyota Camry. “Basic engine-nya sama, hanya parts pendukungnya beda seperti paking, injector dan beberapa item lain